Rabu, Oktober 12, 2011

Kasus kedua, Kematian Misterius seorang pelatih kuda

Jumat, 05 September 2009
Vento, vento echols, ketua reserse di bagian investigasi..
Neia, Neia febendeta, reporter lepas dr Sigma(penerbit koran trkenal)..
Kasus pertama Vento saat menjadi ketua reserse ialah 'pembunuhan misterius pelatih kuda black thunder, kanzaya nody' disini Vento prtama kali nya brtemu dngn Neia..
Neia yg saat itu menjadi reporter di Sigma, mendapat telpon jam 10 AM pagi dr bos ny untuk meliput kejadian ini..


 
Sesampai nya di TKP, dia lngsng mewawancarai org pertama yg dtng ke TKP, Pak Reith..
"Neia: Apakah bapak yg pertama kali menemukan Pak Nody?
Reith: ya, betul.. Saya kaget saat melihatnya terkapar di tengah lapangan ini
Neia: bgaimana keadaannya saat itu?
Reith: kepala nya bocor, dia sudah tak bernapas n tak berdenyut lg
Neia: apa saja yg bpak temukan di sekitar mayat?
Reith: rokok sebungkus, sbatang rokok yg telah trbakar, pemancik api, silet yg jatuh diskitar korban
Neia: apa bpak punya hubungan dengan korban?
Reith: tidak ada, saya hanya tau jika ia pelatih kuda yg trkenal, tapi saya tidak tertarik dngn acuan, tlng slebihnya tanyakan polisi, semua kterangan sudah saya berikan pada polisi
Neia: terima kasih
"
karena Neia penasaran, ia menanyakan hal itu pada penyidik
"
Neia: permisi pak, saya reporter berita dr Sigma, ad yg saya ingin tanyakan.
Penyidik: y?
Neia: bolehkah saya tau, benda2 apa saja yg di TKP?
Penyidik: ada pemancik api, rokok, silet, dan sapu tangan yg diduga milik Pak wira ditemukan di saku celana nya
Neia: tadi saya brtanya pada saksi, dia menemukan silet, apakah benar?
Penyidik: ohh, itu silet untuk cukur..
Neia: apakah itu yg membunuhnya?
Penyidik: hahaha tidak mungkin, silet ini mungkin tajam, tp tidak bisa untuk membunuh, hanya luka.. Korban meninggal jam 1 Am krn kepala ny terbentur keras oleh batu. Tlng jgn ganggu saya lbih bnyk lg, saya sibuk mencari bukti2
Neia: maaf mengganggu, thx
"
Ada yg janggal, Neia pun bertanya pada kepala Reserse
"
Neia: maaf pak, apa benar bapak ketua penyelidikan disini?
Vento: iy, nama saya Vento Echols.. Ada apa?
Neia: apa pembunuhnya sudah di ketemukan?
Vento: belum, tersangkanya ialah Ken Wira.. Beliau bertaruh besar jika Black Thunder yg skrg hilang kalah pada balap kuda 2 hari lg.. Tapi beliau menganggap taruhannya itu kecil, krn rumor bhwa black thunder akan kalah cuma isu.. Dan semalam jam 11pm dia pulang rmh, pembantu nya saksi nya..
Neia: apa kah ada saksi lain?
Vento: ada 4, neala nody (istri korban), dande nody (adek korban), anggi jaem (pembantu korban), n ned goal (penjaga kandang), bu Nody mengatakan skitar jam11 pm suami nya pergi untuk mengecek keadaan kandang, tpi pernah suatu hari, dia gelisah sambil memegang 2kredit card, atas nama korban n adeknya.. Tapi stlah saya tanya dande nody, dia mengatakan tak pernah mempunyai kredit card n tak punya rumah di banjar (alamat yg trdapat di kredit card), dia jg tak tertarik pada kuda.. Sewaktu anggi mengantarkan kare utk Ned yg berjaga malam, ada pak wira yg ingin memberikan uang kpada Anggi agar Anggi kmbali ke rumah dan tidak memberikan mkanan ke Ned.. Kemudian Ned bersama anjing nya yg galak mengusirnya.. Jam 10pm ned memakan kare tsb.. Nah, dsini kedapatan hal ganjil, krn kare tsb ternyta mengandung Anastesi yg bsa menidurkan..
Neia: oh begitu.. Sapu tngan, rokok, pemancik api, silet cukur, kare, anjing, acuan balap kuda, 2kredit card, dan black thunder yg hilang.. Apa bpak tidak merasa ganjal atas...
Polisi: inspektur! Black Thunder telah ditemukan di ponti! Ad seseorg yg ingin menjual nya..
Vento: mari qta tangkap org itu!
Neia: eh..
"
Neia mengikuti Vento dan para polisi dan ingin sgera menangkap si penjual Black Thunder..
sesampainya..
"
Ben: Lepaskan aku, aku tak bersalah!!
Vento: apakah kau membunuh Kanzaya Nody?
Ben: siapa dia? Aku tak mengenal ny!
Vento: dimana saja kau semalam?
Ben: aku di rumah, tidur!
Vento: apa ada saksi?
Ben: tentu saja org tua ku! Lepaskan!
Vento: lepaskan dia.. Mengapa kau ingin menjual kuda ini?
Ben: aku tidak tahu apa2 tntang kuda. aku menemukannya di belakang lapangan itu, tidak ad kepemilikannya, jd aku ingin menjualnya, krn aku btuh uang!
Vento: hmm
Neia: (pemuda ini jujur)
"
ok menurut mu, siapa kah pelaku nya?

0 komentar:

Posting Komentar

Thanks :)