Sistem ASCII

ASCII (American Standard Code for Information Interchange) berupa kode 7 bit yang menyajikan beberapa data. ASCII merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat Universal. Kode standar Amerika untuk pertukaran Informasi ini sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 8 bit. Total kombinasi yang dihasilkan sebanyak 256, dimulai dari kode 0 hingga 255 dalam sistem bilangan Desimal.

ASCII merupakan set karakter yang paling umum digunakan hingga sekarang. Set karakter ASCII terdiri dari 128-(27) buah karakter yang masing masing memiliki lebar 7 bit atau gabungan tujuh angka 0 dan 1 dimulai dari 00000000 hingga 11111111. Walaupun ASCII menggunakan kode 7-bit tetapi dalam pelaksanaanya tetaplah 8-bit yang digunakan, sebab masih menggunakan extra bit yang digunakan untuk mendeteksi berbagai kesalahan yang timbul.

Komputer sendiri pada awalnya memiliki ukuran memori yang sangat terbatas dan 128 karakter dianggap memadai untuk menampung semua huruf Latin dengan tanda baca nya dan beberapa karakter kontrol. ASCII telah dibakukan oleh ANSI (American National Standars Institute) menjadi standar ANSI X3.4-1986.

Read more »

Apa itu VGA??

VGA (Video Graphics Adapter) merupakan salah satu hardware pada komputer  yang berperan penting untuk menampilkan output process ke monitor. VGA juga berfungsi untuk mengolah data graphics untuk ditampilkan di layar monitor.  VGA memiliki processor yang dinamakan GPU(Graphics Processing Unit) dan ini membutuhkan memory juga.  Tanpa suatu VGA, layar monitor tidak akan menampilkan apa-apa alias blank. 

VGA sendiri ada yang berupa slot tambahan(add-on) dan ada juga yang dari motherboard VGA on board. 

VGA OB mempunyai kinerja yang lebih rendah bila dibandingkan dengan VGA add-on, tapi jika komputer Anda tidak terlalu digunakan untuk bermain game terutama game 3d yang terbaru yang membutuhkan kapasitas VGA yang lebih besar maka Anda masih bisa menganalkan VGA OB yang Anda miliki, sekarang banyak motherboard dengan VGA OB yang bisa menandingi bahkan mengungguli kinerja VGA add-on.

VGA OB berbentuk lebih kecil dengan VGA add-on, hal ini bertujuan untuk menghemat biaya pembuatannya, ukuran kecil ini biasa disebut dengan microATX(mATX). Keuntungan VGA card add-on adalah kita dapat dengan mudah menggantinya dengan yang baru apabila terjadi kerusakan atau ingin meningkatkan performa grafis komputer kita.

VGA card memiliki prosesor yang mengeluarkan panas saat beroperasi, maka pasti ada perangkat pendinginnya, bisa berupa sirip sirip logam dengan pipa pipa penghantar panas (heatpipe) atau berupa kipas pendingin (Heat Sink Fan/HSF).

Selain itu, VGA card tambahan (add-on) mempunyai jenis yang berbeda. Yaitu PCI, dan AGP.

PCI (Peripheral Component Interconnect) adalah bus yang didesain untuk menangani beberapa perangkat keras, seperti Sound Card, Modem, dan VGA card jenis PCI ini sendiri.

Semenjak kemunculannya sekitar tahun 1992, bus PCI masih digunakan sampai sekarang hingga keluar versi terbarunya yaitu PCI Express yang juga merupakan VGA Card Add-on.

AGP (Accelerated Graphics Port) ialah sebuah bus yang dikhususkan sebagai bus pendukung kartu grafis berkinerja tinggi. AGP dibuat berdasarkan bus PCI, tapi memiliki beberapa kemampuan yang lebih baik. Selain itu secara fisik, logis, dan secara elektronik. 

AGP bersifat independen dari PCI. Tidak seperti PCI yang dalam sebuah sistem motherboard terdapat banyak slot, untuk AGP dalam suatu motherboard hanya boleh satu buah slot saja. Selain faktor kinerja video yang lebih baik, alasan mengapa Intel mendesain AGP adalah untuk mengizinkan kartu grafis dapat mengakses memori fisik secara langsung, yang dapat meningkatkan kinerja secara signifikan dengan biaya integrasi yang relatif lebih rendah. AGP mengizinkan penggunaan kartu grafis yang langsung mengakses RAM sistem sehingga kartu grafis on-board dapat langsung menggunakan memori fisik, tanpa harus menambah chip memori lagi.

Perusahaan produsen VGA card yang terkenal antara lain ATI FireGL dan nVidia Quadro.

Read more »