Minggu, Januari 20, 2013

COBIT® (Control Objectives for Information and related Technology)

    Dibuat oleh Information Systems Audit and Control Foundation (ISACF®) pada tahun 1996. Edisi kedua dari COBIT diterbitkan pada tahun 1998. Pada tahun 2000 dirilis COBIT 3.0 oleh ITGI (Information Technology Governance Institute) dan COBIT 4.0 pada tahun 2005. Rilis terakhir COBIT 4.1 dirilis pada tahun 2007.

    COBIT merupakan standar yang dinilai paling lengkap dan menyeluruh sebagai framework IT audit karena dikembangkan secara berkelanjutan oleh lembaga swadaya profesional auditor yang tersebar di hampir seluruh negara. Dimana di setiap negara dibangun chapter yang dapat mengelola para profesional tersebut.

    Target pengguna dari framework COBIT adalah organisasi/perusahaan dari berbagai latar belakang dan para profesional external assurance. Secara manajerial target pengguna COBIT adalah manajer, pengguna dan profesional TI serta pengawas/pengendali profesional.
    Secara resmi tidak ada sertifikasi profesional resmi yang diterbitkan oleh ITGI atau organisasi manapun sebagai penyusun standar COBIT. Di Amerika Serikat standar COBIT sering digunakan dalam standar sertifikasi Certified Public Accountants (CPAs) dan Chartered
    Accountants
     (CAs) berdasarkan Statement on Auditing Standards (SAS) No. 70 Service Organisations review, Systrust certification or Sarbanes-Oxley compliance.
    Sertifikasi non COBIT yang merupakan pengakuan profesional auditor IT diterbitkan oleh ISACA, sebagai afiliasi ITGI yaitu Certified Information Systems Auditor (CISA®) dan Certified Information Security Manager® (CISM®).
    Lingkup kriteria informasi yang sering menjadi perhatian dalam COBIT adalah:
    • Effectiveness
    • Menitikberatkan pada sejauh mana efektifitas informasi dikelola dari data-data yang diproses oleh sistem informasi yang dibangun.
    • Efficiency
    • Menitikberatkan pada sejauh mana efisiensi investasi terhadap informasi yang diproses oleh sistem.
    • Confidentiality
    • Menitikberatkan pada pengelolaan kerahasiaan informasi secara hierarkis.
    • Integrity
    • Menitikberatkan pada integritas data/informasi dalam sistem.
    • Availability
    • Menitikberatkan pada ketersediaan data/informasi dalam sistem informasi.
    • Compliance
    • Menitikberatkan pada kesesuaian data/informasi dalam sistem informasi.
    • Reliability
    • Menitikberatkan pada kemampuan/ketangguhan sistem informasi dalam pengelolaan data/informasi.
    Sedangkan fokus terhadap pengelolaan sumber daya teknologi informasi dalam COBIT adalah pada: 
    • Applications
    • Information
    • Infrastructure
    • People
 Kerangka kerja COBIT
  Menurut Campbell dalam hirarki COBIT terdapat 4 domain COBIT yang terbagi menjadi 34 proses dan 318 control objectives, serta 1547 control practitices. Dalam setiap domain dan proses di dalamnya tersedia pula panduan manajemen, panduan audit, dan ringkasan bagi pihak eksekutif

Adapun kerangka kerja COBIT secara keseluruhan terdiri atas arahan sebagai berikut:
• Control Obejctives: terdiri atas 4 tujuan pengendalian tingkat tinggi yang tercermin dalam 4 domain.
• Audit guidelines: berisi 318 tujuan pengendalian bersifat rinci
• Management guidelinesL berisi arahan, baik secara umum dan spesifik mengenai hal-hal yang menyangkut kebutuhan manajemen. Secara garis besar dapat memberikan jawaban mengenai:
o Apa saja indikator untuk mencapai hasil kinerja yang baik?
o Faktor apa saja yang harus diperhatikan untuk mencapai sukses?
o Apa resiko yang mungkin muncul bila tidak mencapai sasaran?


Disamping itu, dalam kerangka kerja COBIT juga memasukkan bagian-bagian seperti :
• Maturity models: untuk menilai tahap maturity IT dalam skala 0-5
• Critical Success Factors (CSFs): arahan implementasi bagi manajemen dalam melakukan pengendalian atas proses IT.
• Key Goal Indicatirs (KGIs): berisi mengenai arahan kinerja proses-proses IT sehubungan dengan kebutuhan bisnis.
• Key Performance Indicators (KPIs): kinerja proses-proses IT sehubungan dengan sasaran/tujuan proses (process goals).
 

    Hal yang menarik dari COBIT adalah adanya versi khusus untuk skala usaha kecil-menengah (UKM) yang disebutCOBIT Quickstart.
     
    Tugas AKS

0 komentar:

Posting Komentar

Thanks :)